Rabu, 13 November 2013

Cendawan Di Musim Hujan Itu Bernama Hotel


Memasuki tahun 2013, sekilas mata memandang banyak bangunan baru yang siap memenuhi jejal tiap sudut kota. Yogyakarta yang berjuluk kota pariwisata sedang bersiap dan berbenah menyambut para calon tamu dengan tempat tinggal sementara yang sering kita sebut dengan hotel. Ya, perkembangan proeperti saat ini, khusunya hotel dan penginapan tumbuh cukup pesat di antara sekian banyak hotel dan penginapan yang juga telah ada sebelumnya. Setidaknya dalam tiga tahun terakhir saja, tercatat pemerintah kota Yogyakarta menerima permohonan pembangunan setidaknya 64 gedung hotel baru, yang hingga saat ini masih dalam proses pembangunan maupun tinggal finishing dan siap dihuni sementara oleh para calon tamunya.


Maraknya pembangunan hotel dan penginapan baru ini untuk mengantisipasi membludaknya para wisatawan baik asing maupun domestik yang berkunjung ke kota Yogyakarta yang dari tahun ke tahun makin bertambah jumlahnya, baik selama musim liburan maupun hari biasa. Lokasi bangunan hotel yang berpencar tidak hanya di jantung kota, makin memanjakan calon tamu untuk menentukan dan memilih sendiri atmosfer serta suasana menginap yang diinginkan. Pembangunan hotel yang meningkat ini adalah bagian dari industri pariwisata yang berkembang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini. Ada beberapa manfaat yang timbul seiring dengan meningkatnya industri pariwisata ini, antara lain dari sisi budaya. Dengan pesatnya perkembangan industri pariwisata maka secara tidak langsung membawa pemahaman dan pengertian antar budaya melalui interaksi pengunjung wisata (turis) dengan masyarakat lokal tempat daerah wisata tersebut . Dari interaksi inilah para wisatawan dapat mengenal dan menghargai budaya serta memahami latar belakang kebudayaan lokal yang dianut oleh masyarakat tersebut.

Yogyakarta merupakan salah satu contoh destinasi wisata yang berkembang pesat di Indonesia. Banyaknya turis yang berkunjung ke Yogyakarta, baik turis domestik maupun internasional telah membawa dampak yang cukup besar bagi perkembangan daerah itu sendiri. Sedangkan dari segi sosial budaya, Yogyakarta merupakan sarana yang tepat bagi pengenalan dan promosi kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional. Anda tentu pernah mendengar sebutan "Indonesia Mini" untuk kota Yogyakarta bukan? Sebutan itu disematkan pada kota Yogyakarta sebab hanya di kota ini, Anda bisa menemukan beragam individu dari hampir seluruh wilayah Indonesia yang berkumpul dan bersosialisasi di sini.

Kembali lagi mengenai meningkatnya jumlah bangunan hotel tadi, ada manfaat lain yang bisa diraih dari industri pariwisata. Dunia pariwisata menciptakan kesempatan kerja, sarana pariwisata seperti hotel dan biro perjalanan adalah usaha yang menjanjikan karena dipastikan tidak akan sepi peminat. Di samping itu, industri pariwisata seperti hotel juga menciptakan menciptakan peluang kerja yang tidak berhubungan langsung dengan pariwisata. Sebagai contoh di bidang kontruksi bangunan dan jalan. Seperti yang sudah diungkap di atas, banyak bangunan yang didirikan untuk hotel, restoran,toko artshop dan sebagainya. Wisatawan-wistawan juga memerlukan makan dan minum, ini semua secara tidak langsung menciptakan lapangan kerja di bidang pariwisata. Jadi selain memajukan daerah tujusuan wisata itu sendiri, industri pariwisata juga mempunyai banyak manfaat dari segi peluang dan kesempatan kerja. Jadi, apakah Anda yang mempunyai usaha di bidang perhotelan juga ingin merasakan nikmat dan manisnya dunia pariwisata ini? Atau malah sudah? :)

0 komentar:

Posting Komentar